Paket Wisata Murah Pulau Wakatobi

Wakatobi Dive Resort

Wisata Murah Wakatobi


English French German Spain Italian Dutch

Wakatobi




Saat jalan-jalan atau kemping bermalam di suatu pulau, sudah menjadi tanggung jawab traveler untuk menjaga kebersihan. Caranya adalah tidak membawa beberapa jenis makanan, seperti mie instan yang sampahnya bisa menggunung!

Sampah adalah masalah utama traveler di suatu pulau. Sampah membuat pemandangan pantai tak sedap dipandang, juga membuat Anda risih saat berjalan-jalan di sana. Untuk itu, baiknya traveler tetap menjaga kebersihan di pantai dengan salah satu caranya adalah tidak menyantap mie instan.

"Saya menyarankan untuk tidak membawa mie instan saat traveling ke pantai," kata salah satu pelaku responsible travel, Endro Catur Nugroho kepada detikTravel, Kamis (29/8/2013).
Endro adalah peserta program Aku Cinta Indonesia (ACI) yang diselenggarakan detikcom pada tahun 2010 silam. Inilah program jalan-jalan bagi para traveler ke berbagai destinasi di Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Dirinya memang tak lepas dari dunia wisata, Endro adalah pendiri komunitas Sahabat Wisata dan pernah mengembangkan program CSR di Wakatobi dan Lombok pada tahun 2012 silam.Menurut Endro, mie instan menghasilkan banyak sampah yang berupa bungkus plastik mie instan itu sendiri dan bungkus-bungkus bumbunya. Memang, satu kemasan mie instan bisa terdapat dua sampai tiga macam bumbu,

"Mie instan itu banyak sampahnya," tutur Endro.

Sampah-sampah mie instan akan sangat mudah tercecer sesaat Anda membukanya. Mungkin, Anda tak sadar membuang bungkus bumbu yang berisi cabe pada mie instan tersebut karena bentuknya yang kecil.

Kejadian seperti ini kebanyakan terjadi pada traveler yang kemping atau bermalam di suatu pulau. Untuk menghemat biaya sekaligus mudah membawanya, maka dibawalah mie instan. Beberapa sampah mie instan pernah detikTravel lihat berceceran di Pulau Sempu beberapa waktu lalu.

Saat hendak mendirikan tenda, alangkah terkejutnya ketika melihat bungkusan mie instan ditimbun di dalam tanah saat hendak mendirikan tenda. Tak hanya itu, ada juga beberapa traveler yang membawa trash bag dan terlihat banyak bungkus mie instan.

Oleh sebab itu, alihkan bekal makanan Anda ke jenis lain. Anda bisa membawa roti kemasan yang hanya memilkiki satu kemasan plastik saja. Tak hanya itu, Anda pun bisa melakukan kegiatan bakar ikan atau juga barbeque dengan menggunakan berbagai perlengkapan dari alam.

Anda bisa menggunakan daun sebagai alas untuk makanan, menggunakan ranting pohon untuk mensusuk daging dan ikan, dan juga hanya menggunakan bebatuan yang disusun sebagai tempat untuk pembakaran. Ini membuat Anda tidak perlu membawa piring plastik dan juga tusukan dari besi. Selain itu, hal yang perlu Anda perhatikan lainnya adalah adanya fasilitas rumah makan di pulau yang akan Anda tuju.

"Cari dulu informasi mengenai pantai yang Anda tuju tentang fasilitas rumah makan. Kalau di sekitar pantai ada rumah makan, lebih baik tidak usah repot-repot membawa bekal karena Anda bisa makan di sana," ungkap Endro.

Endro menambahkan, alangkah baiknya jika Anda menyipakan kantung plastik sebagai tempat sampah saat traveling ke pantai. Ini untuk berjaga-jaga apabila kurang tersedianya tempat sampah di sana.

Kebersihan pantai memang jadi tanggung jawab traveler. Jangan sekali-sekali Anda meninggalkan sampah di sana, karena akan merugikan traveler lainnya. Kondisi pantai pun menjadi kotor dan bisa menganggu ekosistem mahluk hidup seperti ikan atau terumbu karang di sana. Apalagi, sampah-sampah plastik seperti mie instan bakal terurai dengan tanah dalam jangka waktu yang sangat panjang.


source: http://blogdetik.com
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
LUX TOURS | Paket Wisata Wakatobi - Wakatobi Dive Resort © 2013. All Rights Reserved. Editing Bulux S Hero
Web Design by:
Bulux S Hero
Top